Guru – SMKN 1 GUNUNG JATI https://smkn1gunungjati.sch.id Tue, 10 Dec 2024 06:50:57 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://smkn1gunungjati.sch.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-cropped-logosmkn1-1-32x32.png Guru – SMKN 1 GUNUNG JATI https://smkn1gunungjati.sch.id 32 32 Penyederhanaan Pengelolaan Kinerja https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/penyederhanaan-pengelolaan-kinerja/ Tue, 10 Dec 2024 06:50:57 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=8476 Mulai tahun 2025, Pengelolaan Kinerja akan menjadi lebih sederhana dan lebih bermakna untuk setiap pegawai dan atasan!
  1. Pengembangan Kompetensi tidak lagi berbasis poin. Kini berbasis refleksi.
  2. Bukti Dukung dan Dokumen Akuntabilitas tidak lagi perlu diunggah di sistem.
  3. Periode tidak lagi 2 kali dalam setahun. Kini hanya 1 kali dalam setahun.

Apa saja yang berubah?

Sebelumnya:

1. Ada poin Pengembangan Kompetensi

Pegawai dan atasan lebih fokus mengejar jumlah poin.

Poin tidak sepenuhnya menggambarkan dampak ketuntasan kegiatan terhadap satuan pendidikan atau peserta didik.

2. Unggah dokumen di sistem

Pegawai perlu mengunggah banyak dokumen Pengembangan Kompetensi, Dokumen Akuntabilitas, serta Tugas Tambahan.

3. Dilakukan 2 kali dalam setahun

Pengelolaan Kinerja dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun: periode Januari-Juni dan periode Juli-Desember.

 

Saat ini (Tahun 2025):

1. Tidak ada poin Pengembangan Kompetensi

Tidak ada lagi poin relisasi kegiatan Pengembangan Kompetensi.

Pegawai mengisi refleksi setelah melaksanakan kegiatan sebagai bahan dialog kinerja bersama atasan.

2. Tidak perlu unggah dokumen di sistem

Tidak perlu lagi menguggah dokumen di sistem.

Pegawai menunjukan dokumen ke atasan di luar sistem. Atasan cukup menyatakan bahwa ketersediaan dan isi dokumen sudah sesuai.

3. Dilakukan 1 kali dalam setahun

Tidak lagi dilakukan 2 kali dalam setahun.

Pegawai melakukan seluruh rangkaian tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian 1 kali dalam setahun.

Penilaian periodik bulanan/triwulan masih tetap berjalan seperti biasa.

 

 

]]>
Berikut adalah 6 opsi media pembelajaran berbasis ICT yang menarik dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/berikut-adalah-6-opsi-media-pembelajaran-berbasis-ict-yang-menarik-dan-dapat-meningkatkan-kualitas-pembelajaran/ Wed, 21 Feb 2024 16:08:12 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=8076 Berikut adalah 6 opsi media pembelajaran berbasis ICT yang menarik dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran:

  1. Assemblr Edu: Aplikasi Augmented Reality (AR) ini menghadirkan pengalaman belajar yang menarik dengan teknologi 3D, memberikan peserta didik pengalaman visual yang unik dan mendalam.
  2. Quizizz: Fitur Lesson pada Quizizz memungkinkan guru untuk membuat presentasi interaktif yang mencakup teks, video, dan gambar serta kuis, menjadikannya alat yang serba guna dalam pembelajaran.
  3. Liveworksheet: Meskipun umumnya digunakan sebagai LKPD elektronik, Liveworksheet dapat dimodifikasi menjadi media pembelajaran yang interaktif dengan video, gambar, teks, dan kuis dalam satu url.
  4. Gimkit: Platform game-based learning ini memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri melalui permainan interaktif, meningkatkan keterlibatan dan retensi pengetahuan.
  5. Puzzle dari Canva: Penggunaan puzzle sebagai media pembelajaran inovatif dan menyenangkan dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap materi pembelajaran.
  6. Powtoon: Aplikasi online ini memungkinkan pembuatan presentasi dan animasi pembelajaran yang menarik dengan beragam fitur dinamis seperti animasi kartun dan efek transisi modern.

Semoga daftar ini memberikan inspirasi kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran yang menarik dan relevan bagi peserta didik.

]]>
Makna Kurikulum dalam Pendidikan https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/makna-kurikulum-dalam-pendidikan/ Sun, 21 Jan 2024 14:47:18 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=8054 Makna Kurikulum dalam Pendidikan.

Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang menekankan pada kemandirian dan kebebasan belajar siswa. Istilah “Merdeka” di sini bermakna “merdeka dalam belajar” atau “bebas dalam belajar”. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara lebih luas dan tidak terbatas oleh pembelajaran yang terpaku pada kurikulum yang kaku.

Ada beberapa aspek penting dari Kurikulum Merdeka:

  1. Fleksibilitas: Siswa diberi kebebasan untuk memilih mata pelajaran dan topik yang ingin mereka pelajari, sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka sendiri.
  2. Pembelajaran berbasis proyek: Pembelajaran lebih difokuskan pada proyek-proyek yang relevan dan aplikatif, yang memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif melalui pengalaman nyata.
  3. Pengembangan keterampilan abad ke-21: Kurikulum Merdeka mengutamakan pengembangan keterampilan seperti kreativitas, pemecahan masalah, kerja sama, dan kritis berpikir, yang penting untuk menghadapi tuntutan dunia modern.
  4. Penggunaan teknologi: Integrasi teknologi menjadi bagian penting dari Kurikulum Merdeka, karena teknologi dapat menjadi alat yang powerful untuk mendukung pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif.
  5. Pendekatan inklusif: Konsep ini juga mengedepankan pendekatan inklusif, yang memperhatikan kebutuhan dan potensi setiap siswa tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau keberagaman mereka.

Dengan Kurikulum Merdeka, diharapkan setiap siswa dapat menjadi pembelajar yang mandiri, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman. Ini sejalan dengan semangat kemerdekaan dalam belajar dan pengembangan diri secara optimal.

1. Kurikulum dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid.
A. Benar
B. Salah
Kunci Jawaban: B. Salah

 

2. Alasan utama mengapa sekolah perlu melakukan adaptasi terhadap kurikulum dari pemerintah adalah …
A. Tidak semua guru memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan kurikulum dari pemerintah
B. Setiap satuan pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda
C. Kurikulum yang dikeluarkan oleh pusat masih perlu pengembangan secara berkelanjutan
D. Guru membutuhkan kurikulum yang dapat lebih dipahami dan diaplikasikan di sekolah
Kunci Jawaban: B. Setiap satuan pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda

 

3. Dalam mewujudkan pembelajaran yang transformatif pada projek pembelajaran yang akan dilakukan, Bu Monik mendorong murid untuk membuat aksi nyata dalam isu sosial yang terjadi di sekitarnya berkaitan dengan materi yang mereka pelajari. Agar murid melakukan aksi dengan tepat, Bu Monik sebaiknya terlebih dahulu mengajak murid untuk melakukan hal-hal berikut, kecuali…
A. meminta murid mengevaluasi aksi yang telah dilakukan
B. mengajak murid untuk mengantisipasi sesuai konsekuensi atas aksi yang akan dilakukan
C. mendorong murid untuk memahami tujuan dirinya dan antar murid dalam melakukan aksi nyata tersebut
D. mengajak murid untuk melihat rencana aksi yang akan dilakukan dari perspektif yang berbeda.
Kunci Jawaban: A. Meminta murid mengevaluasi aksi yang telah dilakukan

 

4. Berikut yang merupakan hal-hal unik yang dimiliki sekolah atau yang disebut karakteristik satuan pendidikan adalah….
A. Kondisi daerah satuan pendidikan
B. latar belakang ekonomi murid
C. sarana dan prasarana satuan pendidikan
D. semua benar
Kunci Jawaban: D. semua benar

 

5. Pernyataan yang tepat mengenai perubahan kurikulum adalah…
A. Kurikulum diubah untuk memberikan tantangan yang lebih besar bagi murid
B. Perubahan kurikulum merupakan semata-mata tuntutan kebutuhan industri.
C. Kurikulum diubah untuk memenuhi kebutuhan murid terhadap perubahan zaman
D. Perubahan kurikulum harus mengacu kepada pendidikan negara maju
Kunci Jawaban: C. Kurikulum diubah untuk memenuhi kebutuhan murid terhadap perubahan zaman

 

6. Bu Sondang mengajar di sebuah sekolah di daerah pegunungan dan perkebunan. Murid di kelasnya sedang mempelajari berbagai cara pengawetan makanan. Pada buku paket, Bu Sondang mendapati latihan yang harus dikerjakan murid adalah melakukan pengawetan ikan dengan penggaraman. Hal yang sebaiknya dilakukan Bu Sondang adalah…
A. meminta murid untuk mengerjakanlatihan sesuai yang terdapat pada buku paket.
B. melewati bagian latihan tersebut dan melanjutkan ke materi berikutnya.
C. mengajak murid untuk melakukan pengwetan dengan teknik penggaraman pada makanan hewan lainnya.
D. mengajak murid untuk melakukan berbagai teknik pengawetan buah atau sayuran yang ada di daerahnya
Kunci Jawaban: D. mengajak murid untuk melakukan berbagai teknik pengawetan buah atau sayuran yang ada di daerahnya

 

7. Sebagai salah satu kepala sekolah di daerah tertinggal, Bu Solihat mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kunjungan ke sebuah sekolah di luar negeri. Beliau melihat materi pelajaran di sana lebih tinggi daripada di Indonesia. Beliau berkesimpulan bahwa negara tersebut bisa jauh lebih maju dari Indonesia karena materi pembelajarannya lebih tinggi. Saat kembali ke sekolahnya, Bu Solihat menyampaikan hal tersebut kepada seluruh guru dan meminta guru untuk menaikkan level materi pembelajaran yang diberikan kepada murid. Ia berharap murid-muridnya akan dapat lebih maju dan bersaing dengan murid dari sekolah lain. Pendapat yang tepat mengenai hal yang dilakukan oleh Bu Solihat di atas adalah….
A. Hal tersebut tepat dilakukan karena negara maju patut menjadi contoh dalam pengembangan kurikulum
B. Hal tersebut tidak tepat dilakukan karena lebih cocok diterapkan terlebih dahulu di sekolah perkotaan
C. Hal tersebut akan berhasil meningkatkan kompetensi dan daya saing murid di sekolahnya
D. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan karakter dan kebutuhan murid
Kunci Jawaban : D. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan karakter dan kebutuhan murid

 

8. Berdasarkan hasil analisis diagnostic dan suvey karakter, didapatkanbahwa murid SMP Merdeka Belaajr secara uum memiliki karkakter sebagai berikut. (1) berasal dari keluarga petani dengan ekonomi menengah ke bawah. (2) memilih untuk bekerja atau menikah dibandingkan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (3) memiliki gawai dengan spesifikasi terbatas (4) memiliki ketertarikan dan potensi pada bidang seni dan olah raga 5. Hal berikut dapat dilakuakn sekolah dalam rangka mengakomodasi kebutuhan murid dalam kurikulum di sekolah berdasarkan informasi di atas, kecuali…
A. mengadakan ekstrakurikuler dalam bidang seni dan olah raga sesuai minat dan sumber daya yang ada.
B. memasukkan pendidikan seksual dalam pembelajaran untuk meminimalisir pernikahan usia dini.
C. mengintegrasikan muatak kewirausahaanalam pelajaran untuk menyiapkan murid menjadi pekerja.
D. melibatkan murid dalam usaha penghijauan sekolah
Kunci Jawaban: D. melibatkan murid dalam usaha penghijauan sekolah

]]>
Festival Panen Raya Hasil Belajar Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/festival-panen-raya-hasil-belajar-lokakarya-pendidikan-guru-penggerak-angkatan-7/ Sat, 08 Jul 2023 06:48:19 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=7195

]]>
Pengumuman Kelulusan Online https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/pengumuman-kelulusan-online/ Tue, 18 Apr 2023 14:41:37 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=6764 Pengumuman kelulusan di masa pandemi seperti sekarang menuntut pelaksanaan harus dilakukan secara daring. Banyak teknik yang bisa dilakukan untuk melakukan pengumuman secara online salah satunya yaitu menggunakan TCExam Mobile Friendly (TMFAJAX) yang telah dimodifikasi.

Langkah-langkah untuk menggunakan aplikasi Pengumuman Kelulusan Online berbasis TCExam adalah sebagai berikut:

  1. Unduh TCExam Mobile Friendly with AJAX support (TMFAJAX) https://github.com/xamzone/tmfajax/archive/refs/tags/21.04.29.zip * TCExam versi original tidak support dengan panduan yang ada disini. Anda harus menggunakan TMFAJAX versi 21.04.29.
  2. Instal TMFAJAX seperti biasanya, melalui url install/install.php
  3. Setelah terinstall, buka pengaturan database, ubah struktur database dari table user, khusus pada field user_ssn dari varchar(255) diubah menjadi Text .
  4. Unduh template yang berupa file MS Excel disini https://tkj.yayasan-gondang.com/p/template-excel-aplikasi-kelulusan.html
  5. Buka file template tersebut menggunakan MS Excel, kemudian isi data sesuai yang dibutuhkan pada file template tersebut. Penting: pengisian cell nilai apabila ada koma, mohon untuk menggunakan tanda titik, misalnya : 80.75
  6. Pada SHEET yang bernama Import ke Sistem, seret data ke bawah agar semua data yang berada pada template masuk ke SHEET Import ke Sistem.
  7. Pada SHEET Import ke Sistem, Tekan CTRL+A untuk memilih semua data, lalu tekan CTRL+C untuk menyalin semua data
  8. Buka dokumen Excel baru, paste menggunakan opsi Paste Value.
  9. Simpan file Excel
  10. Masuk ke halaman Admin TCExam
  11. Tekan menu User, kemudian pilih Import
  12. Pilih tipe file XLSX, pilih file Excel yang tadi telah disimpan
  13. Tekan tombol KIRIM untuk mulai mengimport user
  14. Untuk menguji coba tampilan SKL Online, login menggunakan akun user yang telah diimport
  15. Setelah login, pilih menu SKL Online.
  16. Tekan tombol BISMILLAH (tombol ini bisa diubah penamaannya melalui file tmf_skl.php yang berada pada public/code/)
  17. Setelah menunggu, nanti akan ada ucapan selamat sesuai keputusan kelulusan peserta didik.
  18. Untuk mencetak dokumen kelulusan, klik pada tombol PRINT / PDF

Catatan tambahan:
– Nilai yang diisikan pada cell nilai di template Excel harus menggunakan tanda titik apabila ada koma dibelakang nilai, misal: 80.75
– Pengaturan waktu dibukanya SKL, pengaturan kop surat, nama sekolah, nama kepala sekolah dan lain-lain bisa disesuaikan melalui file tmf_skl.php yang terletak pada folder public/code/
– Nilai yang ditampilkan di lembar SKL bukan berasal dari perolehan nilai dari proses ujian dari CBT TCExam, melainkan dari data import user.
– Fitur ini masih sangat jauh dari sempurna karena belum ada tabel khusus untuk menampung data SKL, meski demikian hal ini sudah cukup untuk menampilkan informasi kelulusan kepada peserta didik.

sumber: tkj.yayasan-gondang

]]>
Error 500 Saat Cetak Rapor Semester di e-RaporSMK https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/error-500-saat-cetak-rapor-semester-di-e-raporsmk/ Sat, 23 Apr 2022 13:25:39 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=7642 Error 500 Saat Cetak Rapor Semester di e-RaporSMK

bug tersebut berasal dari salah satu vendor yang dipakai untuk menggenerate file pdf. Vendor yang dimasukan adalah mpdf.

Untuk mengatasi permasalah tersebut tidak bisa dilakukan update secara otomatis, baik via aplikasi atau via git.

Satu-satunya cara adalah mengedit file yang menyebabkan error tersebut.

Sebelum masuk ke proses editing file, pastikan mpdf nya versi v8.0.13. Untuk melihat versi mpdf, silahkan buka Command Prompt, ketik kode dibawah:

cd C:\eRaporSMK\dataweb
composer show mpdf/mpdf

Maka akan tampil seperti ini:

Jika mpdf belum versi v8.0.13, maka lakukan update terlebih dahulu via composer, dengan cara sebagai berikut:

  1. Buka Command Prompt
  2. Ketik Kode cd C:\eRaporSMK\dataweb composer update

Setelah selesai proses update via composer, silahkan cek kembali versi mpdfnya. Pastikan sudah berubah menjadi v8.0.13

Adapun caranya adalah sebagai berikut:

  • Buka file Mpdf.php menggunakan code editor yang ada, letak file tersebut berada di C:\eRaporSMK\dataweb\vendor\mpdf\mpdf\src
  • Scroll ke bawah sampai baris ke 3934
  • Kode sebelum di edit harusnya seperti ini: if ($this->fontCache->has($fontkey . '.cw.dat')) { $cw = $this->fontCache->load($fontkey . '.cw.dat'); }
  • Kode setelah di edit harusnya seperti ini: if ($this->fontCache->has($fontkey . '.cw.dat')) { $cw = $this->fontCache->load($fontkey . '.cw.dat'); $glyphIDtoUni = $this->fontCache->load($fontkey . '.cw.dat'); }

Kode yang berwarna merah adalah tambahan kode baru. Pastikan posisi dan penulisan kodenya sudah benar.

Simpan file tersebut kemudian coba kembali cetak Rapor Semester

]]>
Aktivasi Akun Belajar.id https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/aktivasi-akun-belajar-id/ Wed, 23 Mar 2022 13:39:43 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=7644 Yth. Bapak/Ibu

  1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
  2. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi
  3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

di seluruh Indonesia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah nomor 2267/C/TI.01.00/2022 tentang Aktivasi akun pembelajaran sebagai akses masuk platform rapor pendidikan bagi Satuan Pendidikan. Dalam rangka mendukung upaya visualisasi rangkaian indikator evaluasi sistem pendidikan kepada satuan pendidikan dan pemerintah daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sedang mengembangkan Platform Rapor Pendidikan yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses hanya dengan menggunakan Akun Pembelajaran pada laman https://www.belajar.id.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami minta kepada Saudara agar:

  1. Melakukan sosialisasi kepada satuan Pendidikan di wilayah binaan Saudara terkait penggunaan Akun Pembelajaran dan akses Platform Rapor dan Pendidikan; dan
  2. Menghimbau satuan Pendidikan di Wilayah binaan Saudara untuk melakukan aktivasi Aku Pembelajaran pada laman https://www.belajar.id Tata cara pengaktifan Akun Pembelajaran kepala sekolah, operator sekolah, dan pendidik dapat mengacu kepada lampiran Surat Edaran ini. Aktivasi Akun Pembelajaran diharapkan dapat segera diselesaikan agar satuan Pendidikan dapat mengakses Platform Rapor Pendidikan.

Dalam hal satuan pendidikan membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut mengenai aktivasi Akun Pembelajaran, satuan pendidikan dapat mengakses dan menghubungi layanan bantuan dengan menekan tombol Butuh Bantuan pada laman https://www.belajar.id.

Demikian informasi yang kami sampaikan. Informasi lebih lengkap dapat melihat Surat Edaran yang kami lampirkan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Admin Dapodik

Surat Edaran Dirjen tentang aktivasi akun belajar.id

]]>
PERSPEKTIF BK: KESURUPAN https://smkn1gunungjati.sch.id/blog/perspektif-bk-kesurupan/ Mon, 04 May 2020 07:05:40 +0000 https://smkn1gunungjati.sch.id/?post_type=blog&p=8074 Assalamu alaikum wr wb
Selamat datang di dunia BK SMK Negeri 1 Gunung Jati, tempat sharing dan diskusi seputar Bimbingan dan Layanan BK serta perkembangn peserta didik. Pertama—tama BK sampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Sucipto Hadi Waluyo, MM. selaku Kepala SMK Negeri 1 Gunung Jati yang telah mempelopori komunikasi interaktif antar siswa dan Guru terutama Guru Bimbingan Konseling yang memiliki keterbatasan waktu dalam memberikan bimbingan dan layanan serta edukasi psikologis ke peserta didik, dengan hadirnya web/blog ini semoga mampu menjadi sarana untuk mencapai tujuan visi misi SMK dan BK SMK negeri 1 Gunung Jati.
Bismillahirohmanirohim
Untuk materi yang pertama, BK mencoba mengangkat permasalahan yang sering timbul/terjadi di lingkungan SMK Negeri 1Gunung Jati yang berkaitan dengan Psikologi peserta didik yaitu: “KESURUPAN”
Selama mengajar di SMK Negeri 1 Gunung Jati, entah sudah berpa kali menemui kejadian yang lumrah disebut “Kesurupan”. Pada awalnya BK kurang peduli atau lebih tepatnya tidak mau ikut campur. Mungkin karena BK tidak memiliki pemahaman supranatural dan banyak teman juga yang ahli “hikmah”. Namun lambat laun mau tidak mau BK harus juga terlibat sebagai Guru Bimbingan Konseling, yang dianggap lebih memahami tentang Psikologis Siswa. Maka dari itu BK mencoba mengkaji masalah kesurupan tersebut dari perspektif Psikologi perkembangan. BK melihat jika hal ini dibiarkan berlarut—larut akan berdampak luas dan sangat mempengaruhi perkembangan psikologi peserta didik di lingkungan SMK Negeri 1 Gunung Jati. Namun Sebelum kita masuk ke rana bagaimana penanganan kasus kesurupan yang sering terjadi dilingkungan SMK, mari kita pahami apa itu “Kesurupan”
Kesurupan menurut para ahli psikologi adalah reaksi kejiwaan yang dinamakan reaksi Disosiasi. Reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya yang disebabkan adanya tekanan fisik maupun mental. Tetapi kalau kesurupannya massal, itu melibatkan sugesti. Dissociative trance disorder dapat terjadi secara perorangan atau bersama-sama, saling memengaruhi, dan tidak jarang menimbulkan kepanikan bagi lingkungannya (histeria massa). Epidemiologi Possesion ini biasanya berkaitan dan berhubungan dengan krisis sosial di masyarakat. Kesurupan merupakan refleksi kegagalan yang sedang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan. Maka pada prakteknya jadi heran kalau kesurupan dikait-kaitkan dengan makhluk halus. Menurut ahli, kesurupan bisa dijelaskan secara rasional. Kesurupan adalah gejala kejiwaan.  Menurut Pratiknya, kesurupan hanya merefleksi chaos luar biasa di tengah masyarakat. Kalau tekanannya jelas, kasat mata, orang mudah melawannya.
Sementara dari perspektif psikologi, kesurupan sendiri sebenarnya telah menjadi kajian psikologi klinis, terutama psikologi abnormal. Kesurupan dalam psikologi dikenal dengan istilah trans dissosiatif dan trans possession disosiatif. Trans dissosiatif adalah perubahan dalam kesadaran yang bersifat temporer atau hilangnya perasaan identitas diri tanpa kemunculan identitas baru. Sedangkan trans possession dissosiatif adalah perubahan dalam kesadaran yang dikarakteristikkan dengan penggantian identitas personal yang selama ini ada dengan identitas yang baru. Ada Dua perspektif Psikologi yang dapat digunakan untuk melihat kasus kesurupan yaitu kajian Psikoanalisis dan Psiikologi Transpersonal. Akan tetapi hepotesis dari psikoanalisis yang sangat bisa diterima.Dalam pandangan psikologi fenomena kesurupan dibagi tiga:
  1. Keadaan disosiasi, saat seseorang seakan terpisah dari dirinya;
  2. Hysteria , saat seseorang tidak dapat mengendalikan dirinya ,
  3. Split personality , saat pada diri seseorang tampil beragam perilaku yang dimunculkan oleh “pribadi” yang berbeda.  Penjelasan ini seringkali mengalami benturan dengan kenyataan-kenyataan budaya.
Gejala-gejala beberapa waktu sebelum kesurupan antara lain kepala terasa berat, badan dan kedua kaki lemas, penglihatan kabur, badan terasa ringan, dan ngantuk. Perubahan ini biasanya masih disadari oleh subjek, tetapi setelah itu ia tiba-tiba tidak mampu mengendalikan dirinya. Melakukan sesuatu di luar kemampuan dan beberapa di antaranya merasakan seperti ada kekuatan di luar yang mengendalikan dirinya. Mereka yang mengalami kesurupan merasakan bahwa dirinya bukanlah dirinya lagi, tetapi ada suatu kekuatan yang mengendalikan dari luar. Keadaan saat kesurupan ada yang menyadari sepenuhnya (Irradiation), ada yang menyadari sebagian (Being Diside) dan ada pula yang tidak menyadari sama sekali (Incorporation). Dalam keadaan kesurupan korban melakukan gerakan-gerakan yang terjadi secara otomatis, tidak ada beban mental, dan tercetus dengan bebas. Saat itu merupakan kesempatan untuk mengekspresikan hal-hal yang terpendam melalui jeritan, teriakan, gerakan menari seperti keadaan hipnotis diri. Setelah itu, fisik mereka dirasa lelah tetapi, mental mereka mendapat kepuasan hebat. Dari pemantauan dan penelitian sederhana yang dilakukan BK dengan melihat keseharian (penelitian dari Skala Ketegangan, Skala Emotional, Kondisi Struktur Tubuh/Kesehatan/faal) secara langsung terhadap siswa yang sering mengalami kesurupan dapat disimpulkan Siswa yang kesurupan merupakan orang yang mengalami pertentangan batin/diri sehingga untuk mengepresikannya membiarkan dirinya masuk kealam histeria dan kebanyakan dari mereka memeliki kondisi yang lemah struktur tulang belakang/kesehatan.
Pemahaman yang BK dapatkan dari beberapa kejadian kesurupan yang menimpa peserta didik SMK Negeri 1 Gunungjati adalah kebanyakan Trance Histeria (Hanya histeris), seperti yang terjadi kepada siswi salah satu program keahlian yang menjadi langganan kesurupan, tatapan matanya dan ekspresinya mencerminkan rekayasa namun jika dibiarkan dan tidak ditangani berkelanjutan akan sangat mempengaruhi kejiwaan. Sebagai guru BK sangat mencemaskan jika menjadi penyimpangan prilaku (Bipolar dsb). Hal ini terjadi karena kondisi kejiwaan peserta didik tersebut yang tidak stabil, ketidakstabilan ini menggambarkan bahwa mereka memiliki tingkat ketegangan dan konflik sosial yang terpendam.
Untuk itu, jika terjadi kesurupan sebaiknya kita lakukan penangan seprti beberapa hal :
  1. Pisahkan dan jauhkan dari keramaian serta buat kondisi tenang.
  2. Tempatkan peserta didik yang kesurupan di tempat tertutup namun yang aman dan udara bisa keluar masuk dalam ruangan dengan baik
  3. Tenangkan peserta didik yang mengalami kesurupan, biarkan dan jangan dipaksa atau dipegang apalagi diteriaki terlebih di pukul pukul
  4. Kalau membaca Al—Qur’an bacakan dengan penuh kekhusyuan dan dengan nada pelan sehingga akan menenangkan si sakit, kalau dibaca dengan menghentak hentak anak yang terkena akan semakin histeris dan teriakan dari pembacaan Al—Quran tadi akan memperkeruh keadaan. Dalam hal ini kita harus bijak dalam mendudukkan Al—Quran jangan melecehkan Al—Quran dengan menggunakannya yang bukan pada tempatnya, gunakan Al—Quran sebagai petunjuk hidup bukan sebagai alat pengusiran jin.
  5. Jika keadaan semakin tidak terkendali, jangan memanggil paranormal, atau memanggil dukun dan sejenisnya. Namun panggilah dokter untuk memberikan obat penenang kepada peserta didik, dan jika sudah dampingi anak dengan orang tuanya.
  6. Jangka panjang ciptakan suasana sekolah yang cerah dan ceria, baik lingkungan maupun hubungan guru muridnya dan tentunya proses belajar mengajar.
Demikian sekilas ulasan dan penjelasan sederhana dan singkat tentang fenomena kesurupan di lingkungan SMK. Saran dan masukan serta pertanyakan untuk sarana diskusi silakan dilanjutkan dikolom komentar.
]]>